Minggu, 11 September 2016

Semester 7 : Masa Ketika Dosen Seketika Menjelma Menjadi Sales

Jika pada umumnya anak-anak mahasiswa lain, sebelum menentukan bidang yang akan dijadikan tugas akhir, mereka sibuk lihat literatur, ngobrol-ngobrol sama dosen, atau cari info dari kakak kelas. Tidak halnya dengan aku! Milih bidang kayak milih makanan di restoran padang.
Alkisah, setelah tahu semester ini bakalan nyusun proposal, aku nanyain mamaku kira-kira aku cocoknya di hidro atau di manajemen konstruksi. Mamaku dengan mempertimbangkan apakah aku bisa kerja PNS atau ga, katanya sih gapapa dua-duanya. Tapi melihat kisah sedihku (ga sedih-sedih amat sih) pas Kerja Praktek dan panas-panasan di daerah sawah-sawah yang sangat jarang pepohonan, akhirnya aku memutuskan ambil bidang MK.



Aku pikir, pergumulanku bakal berakhir. Nyusun proposal, sidang, nyusun skripsi, sidang, lulus.
Eh, pas di matkul bandara, bu dosen kayak ngomong segala hal-hal menarik di bidang transport, mengenai gaji, dan prospek Indonesia karena negara kepulauan, jadi perlu banyak bandara katanya. Akupun galau! Tidak hanya itu, bapak dosen dari matkul Peralatan Konstruksi juga ga mau kalah, dia bilang belum saatnya anak program S1 ambil bidang MK dengan alasan bla bla bla yang terkesan bikin aku makin stress pengen pindah bidang.

Ya Tuhan, disaat nyesek ngurusin laporan KP, juga SKS yang masih ada belum kelar, baju-bajuku sudah kesempitan, utang-utang ada yang belum lunas...

Disaat itu Tuhan kembali mengingatkan aku bagaimana Dia tetap setia kepadaku selama semester-semester yang telah kulalui. Tangisan, keringat, darah... Tapi Tuhanku selalu menjadi penghiburan. Kasih Karunia-Nya cukup. Pilihan akan tetap ada, sejauh aku mengalami kehidupan ini, tidak pernah ada hal yang kupilih justru baik untukku. Saatnya menyerah, dan membiarkan Tuhan memilihkan buatku.
Kalau dipikir-pikir dosen-dosen itu promosi kayak sales begitu, membuatku semakin banyak pertimbangan dan pikiran. Mikir..mikir..mikir.. Masalahku adalah terlalu banyak berpikir. Emang kalo MK kenapa? Takut ga punya kerja dengan gaji gede? Atau takut susah lulus karna bidangnya susah?
Ah, Tuhan jauh lebih berkuasa. Kamu siapa atuh membatasi pekerjaan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar